
Alergi dan Berbagai Gangguan Tubuh Pada Dewasa
Tanda dan Gejala Alergi Makanan Pada Dewasa
Tanda dan gejala alergi makanan dan reaksi simpang makanan ternyata sangat luas dan bervariasi. Selama ini hipotesa yang berkembang dan teori yang banyak dianut bahwa alergi makanan hanya terjadi pada usia anak dan jarang terjadi pada orang dewasa harus lebih dicermati lagi. Ternyata alergi atau hipersensitif makanan selain terjadi pada anak juga terjadi pada penderita dengan bentukdan karakteristik yang sedikit berbeda. Hal ini terjadi karena adanya perjalanan alamiah alergi atau allergy march yang menunjukkan bahwa tanda dan gejala alergi berubah pada usia tertentu. Selain itu alergi biasanya diturunkan kepada anak dari salah satu orangtuanya. Halini ternyata bisa dikenali dengan fenotif atau wajah yang sama pada anak atau saudara kandung atau orangtua yang berwajah sama akan memupunyai karakter alergi yang sama. Sehingga bila kita menenali tanda dan gejala alergi pada bayi dan anak akan juga dialami oleh salah satu saudara kandung dan salah satu orangtua dengan wahah yang sama.
Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan system tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap makanan. Dalam beberapa kepustakaan alergi makanan dipakai untuk menyatakan suatu reaksi terhadap makanan yang dasarnya adalah reaksi hipersensitifitas tipe I dan hipersensitifitas terhadap makanan yang dasaranya adalah reaksi hipersensitifitas tipe III dan IV. Tidak semua reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan merupakan reaksi alergi murni, tetapi banyak dokter atau masyarakat awam menggunakan istilah alergi makanan untuk semua reaksi yang tidak diinginkan dari makanan, baik yang imunologik atau non imunologik. Batasan lebih jelas dibuat oleh American Academy of Allergy and immunology,The National Institute of Allergy and infections disease yaitu

- Reaksi simpang makanan (Adverse food reactions) Istilah umum untuk reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan yang ditelan. Reaksi ini dapat merupakan reaksi sekunder terhadap alergi makanan (hipersensitifitas) atau intoleransi makanan.
- Allergy makanan (Food Allergy) Alergi makanan adalah reaksi imunologik yang menyimpang. Sebagian besar reaksi ini melalui reaksi hipersensitifitas tipe 1.
- Intoleransi Makanan (Food intolerance) Intoleransi makanan adalah reaksi makanan nonimunologik dan merupakan sebagian besar penyebab reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan. Reaksi ini dapat disebabkan oleh zat yang terkandung dalam makanan karena kontaminasi toksik (misalnya toksin yang disekresi oleh Salmonella, Campylobacter dan Shigella, histamine pada keracunan ikan), zat farmakologik yang terkandung dalam makanan misalnya tiramin pada keju, kafein pada kopi atau kelainan pada pejamu sendiri seperti defisiensi lactase, maltase atau respon idiosinkrasi pada pejamu
Disamping tanda dan gejala alergi yang berkaitan dengan organ tubuh manusia, terdapat beberapa tanda umum pada penderita alergi. Menurut Richard Mackarness tahun 1992 berpendapat terdapat 5 gejala kunci pada alergi dewasa adalah :
- Berat badan yang berlebihan atau sebaliknya berat badan kurang.
- Kelelahan terus menerus dalam beberapa saat dan tidak lenyap walaupun telah beristirahat.
- Terjadi pembengkakan di sekitar mata, tangan, abdomen, pergelangan kaki.
- Denyut jantung yang cepat dan berdebar-debar, khususnya setelah makan
- Keringat yang berlebihan walaupun tidak berolahraga.
Kriteria tersebut berlaku bila dokter tidak menemukan penyebab atau gangguan penyakit lain yang mengakibatkan gejala tersebut.
Adapun manifestasi klinik alergi pada dewasa dapat dilihat pada daftar di bawah. Bila terdapat 3 gejala atau lebih pada beberapa organ, tanpa diketahui penyebab pasti keluhan tersebut maka kecurigaan mengalami reaksi alergi semakin besar.
ORGAN/SISTEM TUBUH | GEJALA DAN TANDA | |
1 | Sistem Pernapasan |
|
2 | Sistem Pembuluh Darah dan jantung |
|
3 | Sistem Pencernaan |
|
4 | Kulit | Sering gatal, dermatitis, urticaria, bengkak di bibir, lebam biru (seperti bekas terbentur) bekas hitam seperti digigit nyamuk. Kulit kaki dan tangan kering tapi wajah berminyak. Sering berkeringat. |
5 | Telinga Hidung Tenggorokan |
|
6 | Sistem Saluran Kemih dan kelamin |
|
7 | Sistem Susunan Saraf Pusat |
|
8 | Sistem Hormonal |
|
9 | Jaringan otot dan tulang |
|
10 | Gigi dan mulut |
|
11 | Mata |
|
BERBAGAI GANGGUAN ALERGI PADA DEWASA |
|
BERBAGAI PERILAKU, GANGGUAN MOTORIK DAN GANGGUAN FUNGSI SUSUNAN SARAF PUSAT LAINNYA |
|
. |
. |
BERBAGAI GANGGUAN YANG BELUM DIKETAHUI SEBABNYA ATAU berbagai GANGGUAN AUTO IMUN LAINNYA SERING DIPERBERAT KARENA MANIFESTASI ALERGI. Menurut berbagai penelitian berbagai gangguan ini dapat diperberat karena alergi dan hipersensitifitas makanan. Tetapi alergi atau hipersensitifitas makanan bukan sebagai penyebabnya. |
|
PENANGANAN
- Penanganan berbagai gangguan yang disebabkan alergi dan hipersensitifitas makanan haruslah dilakukan secara benar, paripurna dan berkesinambungan. Pemberian obat terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan gangguan tersebut tetapi yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa menimbulkan keluhan alergi tersebut khuusunya makanan tertentu.
- Penyebab utama adalah reaksi makanan tertentu tetapi dampaknya ringan. Namun saat yang ringan tersebut tidak dicermati akan diperberat oleh pemicu paling sering adalah infeksi virus atau flu yang sering tidak terdeteksi dan diabaikan oleh dokter sekalipun. Bila hal itu penyebabnya maka setelah 5 hari akan membaik. Tetapi akan timbul lagi bila terkena infeksi virus lagi bila di rumah ada yang sakit lagi
- Bila berbagai gangguan bila disertai manifestasi alergi lainnya sangat mungkin alergi makanan berperanan sebagai penyebabnya.
- Penanganan terbaik pada penderita alergi makanan dengan gangguan tersebut adalah adalah dengan menghindari makanan penyebabnya. Pemberian obat anti alergi dan obat untuk saluran cerna penghilang rasa sakit dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan dalam mengidentifikasi makanan penyebab alergi.
- Ikuti langkah-langkah dalam Tes Alergi Makanan : Challenge Tes – Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka
- Bila gangguan alergi disertai gangguan saluran cerna maka gangguan tersebut biasanya berkaitan dengan reaksi alergi atau hipersensitifitas makanan. Bila hal itu terjdi maka sebaiknya dilakukan intervensi eliminasi provokasi makanan lihat dan baca eliminasi dan provokasi makanan pada Balita dan eliminasi dan provokasi makanan pada dewasa
- Obat-obatan simtomatis seperti anti diare, anti histamine (AH1 dan AH2), ketotifen, ketotofen, kortikosteroid, serta inhibitor sintesaseprostaglandin hanya dapat mengurangi gejala sementara bahkan dalam keadaan tertentu seringkali tidak bermanfaat, umumnya mempunyai efisiensi rendah. Sedangkan penggunaan imunoterapi dan natrium kromogilat peroral masih menjadi kontroversi hingga sekarang.
Challenge Tes (Eliminasi Provokasi Makanan-Open Food Elimination Provocation) : Diagnosis Pasti Alergi Makanan dan Hipersensitifitas Makanan |
Intervensi Diet Sebagai Terapi dan Diagnosis Berbagai Gangguan Alergi dan Reaksi Simpang makanan |
Referensi
- Dean D. Metcalfe. Hugh A. Sampson Ronald A. Simon (Editor) Food Allergy: Adverse Reactions to Foods and Food Additives [NOOK Book]
- Eseverri JL, Cozzo M, Marin AM, Botey J. Epidemiology and chronology of allergic diseases and their risk factors. Allergol Immunopathol (Madr). 1998;26(3):90-97.
- King WP. Food hypersensitivity in otolaryngology. Manifestations, diagnosis, and treatment. Otolaryngol Clin North Am. 1992;25(1):163-179.
- Stubner UP, Gruber D, Berger UE, Toth J, Marks B, Huber J, Horak F.The influence of female sex hormones on nasal reactivity in seasonal allergic rhinitis.
- Joyce DP, Chapman KR, Balter M, Kesten S. Asthma and allergy avoidance knowledge and behavior in postpartum women. Ann Allergy Asthma Immunol. 1997;79(1):35-42.
- Rinkel HJ. Food Allergy. J Kansas Med Soc. 1936;37:177.
- Frederick JK. Food intolerance and food allergy. Scweiz Med Wochenschr. 1999;129(24):9280933
.





