
Rekomendasi pencegahan penyakit alergi pada anak
1. Penentuan risiko alergi pada anak dilakukan dengan identifikasi penyakit alergi (asma, dermatitis atopik, rinitis alergi) pada kedua orangtua maupun saudara kandung.Kartu deteksi dini alergi dapat digunakan untuk menentukan risiko penyakit alergi pada anak
2. Restriksi diet pada ibu hamil dan menyusui untuk mencegah terjadinya penyakit alergi pada anak tidak diperlukan
3. Suplementasi minyak ikan pada ibu hamil dan menyusui untuk mencegah
terjadinya penyakit alergi pada anak tidak direkomendasikan
4. Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan direkomendasikan untuk pencegahan penyakit alergi
5. Pada bayi yang tidak memungkinkan diberi ASI, direkomendasipemberian formula hidrolisat parsial atau ekstensif sampai usia 4 – 6 bulan. Formula hidrolisat tidak dapat menggantikan kedudukan ASI sebagai pilihan nutrisi pertama pada bayi
6. Formula susu kedelai tidak direkomendasikan untuk pencegahan penyakit alergi pada anak
7. Penambahan prebiotik, probiotik dan sinbiotik pada makanan bayi tidak
direkomendasikan untuk pencegahan penyakit alergi pada anak.
8. Makanan padat direkomendasikan diberikan mulai usia 4 – 6 bulan secara bertahap. Restriksi diet terhadap makanan tertentu tidak diperlukan untuk pencegahan penyakit alergi
9. Penghindaran pajanan asap rokok saat kehamilan maupun sesudah kelahiran direkomendasikan untuk pencegahan penyakit alergi pada anak.
10. Penghindaran tungau debu rumah dan hewan peliharaan tidak direkomendasikan untuk pencegahan primer penyakit alergi pada anak
.





