
Preferensi terhadap rasa sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah. Sebagai contoh, makanan yang manis dipilih oleh sebagian besar herbivora dan omnivora, diduga karena rasa manis merefleksikan gula yang terkandung dalam tumbuhan. Bayi dan anak memiliki preferensi yang lebih tinggi daripada dewasa. Rasa pahit merupakan sinyal adanya kemungkinan senyawa toksik yang terkandung dalam makanan. Oleh karena itu, rasa pahit umumnya tidak disukai dan dihindari oleh bayi dan anak.
- Rasa merupakan parameter penting dalam menilai kualitas sensorik suatu makanan. Studi di Tanzania yang mengevaluasi sembilan jenis MPASI berbahan dasar lokal menunjukkan bahwa MPASI yang disiapkan dengan penambahan gula dan minyak memiliki skor paling tinggi dalam hal rasa dan penerimaan. Gula tidak hanya memberikan rasa manis tetapi
- Penambahan gula untuk MPASI yang diolah di rumah dengan tujuan memperkaya rasa dapat dilakukan bila dibutuhkan. Penambahan gula mengacu pada Codex Stan 064-1981, Codex Standard for Processed Cereal-Based Foods for Infants and Young Children, yaitu sereal berprotein tinggi yang harus disiapkan dengan air atau cairan tanpa protein, maka penambahan sukrosa atau glukosa tidak boleh melebihi 5 g/100 kkal, sedangkan penambahan fruktosa tidak boleh melebihi 2,5 g/100 kkal.





